Kamis, 21 November 2019

DESCRIBE INGREDIENT 3.12

DESCRIBE INGREDIENTS

1.1. PEPAYA
1. NAMA: PEPAYA (Carica papaya)

Hasil gambar untuk PEPAYA ADALAH

    Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

2. HISTORY 
Pepaya dalam bahasa latin adalah (Carica Papaya). Menurut sejarah pohon pepaya ini berasal dari Meksiko bagian selatan. Bangsa Spanyol adalah orang yang berjasa dalam penyebaran tanaman ini. Ada yang mengatakan untuk daerah tropis pertama kali ditanam di Manila sekitar pertengahan abad ke-16. Walau tidak ada data-data yang lengkap para ahli mengatakan, pepaya mulai ditanam di Indonesia sekitar abad ke-18.
Saat ini Pepaya telah menjadi tanaman yang merata didaerah beriklim tropis, bahkan daerah sub tropispun banyak ditanami pohon Pepeya. Hampir disetiap rumah banyak ditemukan pohon Pepaya, jadi cukup sulit untuk menentukan berapa banyak hasil Pepaya ini. Walau demikian ada catatan yang dapat dipergunakan untuk menentukan daerah mana yang banyak menghasilkan Pepaya baik untuk dalam maupun luar negeri. Di indonesia sendiri Jawa Barat adalah penghasil Pepaya terbesar. sedangkan diluar negeri diantaranya : Florida, Hawai, Afrika Timur, Afrika Selatan dan disusul Ceylon dan India.

3. MANFAAT/KEGUNAAN

Menurunkan kolesterol
Menurunkan berat badan
Mendongkrak sistem kekebalan tubuh
Baik untuk penderita diabetes
Menjaga kesehatan mata
Mencegah radang sendi
Membantu sistem pencernaan
Meredakan sakit saat haid
Mencegah penuaan dini
Merangsang pertumbuhan rambut
Mencegah kanker
Mengurangi stres
Mempercepat penyembuhan luka
Menjaga kesehatan ginjal
Mencegah serangan jantung
Mencegah stroke
Mencegah Asma
Menunjang kesehatan kulit
Mencegah flu
Membantu mencegah dan mengatasi jerawat.

4. KANDUNGAN GIZI PEPAYA
Jenis Nutrisi / GiziKandunganAKG%
Kalori43 kcal
Karbohidrat10,82g
Air88g
Protein0,47g
Gula7,82g
Serat1,7g
Lemak0,26g
Vitamin A47µg6%
Vitamin C62mg75%
Vitamin D0µg
Vitamin E0,3mg2%
Vitamin K2,6µg2%
Vitamin B1 (Thiamine)0,023mg2%
Vitamin B2 (Riboflavin)0,027mg2%
Vitamin B3 (Niacin)0,357mg2%
Vitamin B5 (Panthothenic acid)0,191mg4%
Vitamin B9 (Folat)38µg10%
Kalsium20mg2%
Zat Besi0,25mg2%
Magnesium21mg6%
Fosfor10mg1%
Potassium (Kalium)182mg4%
Sodium8mg1%
Seng (Zinc)0,08mg1%
https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-buah-pepaya-manfaat-buah-pepaya-bagi-kesehatan/

5. KARAKTERISTIK PEPAYA
Pepaya (Carica papayaL.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Pepaya dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Tanaman pepaya oleh para pedagang Spanyol disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. Negara penghasil pepaya antara lain Costa Rica, Republik Dominika, Puerto Riko, dan lain-lain. Brazil, India, dan Indonesia merupakan penghasil pepaya yang cukup besar (Warisno, 2003).

Haryoto (1998) mengatakan bahwa tanaman papaya (Carica papaya L.) baru dikenal secara umum sekitar tahun 1930 di Indonesia, khususnya dikawasan Pulau Jawa. Tanaman pepaya ini sangat mudah tumbuh di berbagai cuaca. Menurut Warisno (2003), tanaman pepaya merupakan herba menahun, dan termasuk semak yang berbentuk pohon. Batang, daun, bahkan buah pepaya bergetah, tumbuh tegak, dan tingginya dapat mencapai2,5-10 m. Batang pepaya tak berkayu, bulat, berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat bercabang (Gambar 1). Pepaya dapat hidup pada ketinggian tempat 1 m-1.000 m dari permukaan laut dan pada kisaran suhu 22°C-26°C.

Dalimartha dan Hembing (1994) mengatakan bahwa pada tanaman pepaya daunnya berkumpul di ujung batang dan ujung percabangan, tangkainya bulat silindris, juga berongga, panjang 25-100 cm. Helaian daun bulat telur dengan diameter 25-75 cm, daun berbagi menjari, ujung daun runcing, pangkal berbentuk jantung, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda, tulang daun menonjol di permukaan bawah daun. Bunga jantan berkumpul dalam tandan, mahkota berbentuk terompet, warna bunganya putih kekuningan. Pepaya memiliki bermacam-macam bentuk, warna, dan rasa. Pepaya muda memiliki biji yang berwarna putih sedangkan yang sudah matang berwarna hitam. Tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun dimulai pada umur 6-7 bulan dan mulai berkurang setelah berumur 4 tahun.

1.2. BIRD'S EYE CHILIES
1. BIRD'S EYE CHILIES  ( Capsicum annuum 'Bird's Eye' )

Hasil gambar untuk cabe rawit adalah


2. SEJARAH

Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.

3. MANFAAT DAN FUNGSI
  • 1. Meningkatkan imunitas
  • 2. Menurunkan berat badan
  • 3. Mengatasi diabetes
  • 4. Menyehatkan pencernaan
  • 5. Meredakan rasa sakit
  • 6. Mengurangi rasa sakit kepala
  • 7. Mengurangi rasa pegal
  • 8. Melancarkan pernafasan 

4. KANDUNGAN GIZI
  • Vitamin C, 240% dari asupan harian yang disarankan 
  • Vitamin B6, 39% dari asupan harian yang disarankan
  •  Vitamin A, 32% dari asupan harian yang disarankan
  •  Vitamin E, 4,5 dari asupan harian yang disarankan
  •  Vitamin K, 11,5% dari asupan harian yang disarankan 
  • Zat besi13% dari asupan harian yang disarankan 
  • Tembaga 14% dari asupan harian yang disarankan 
  • Kalium 7% dari asupan harian yang disarankan

5. KARAKTERISTIK

Ciri-ciri dan Karakteristik Cabai RawitTanaman cabai rawit merupakan salah satu bentuk tanaman perdu dan merupakan jenis tanaman musiman. Tinggi tanaman ini mencapai 50-100 cm. Tanaman ini memiliki dahan dan ranting yang penuh ditumbuhi oleh buah dan bunga. Produksi buah tanaman ini sangat tergantung pada jumlah cabang dan ranting, artinya semakin banyak cabang dan ranting maka akan semakin banyak pula jumlah buahnya. Akar tanaman cabai rawit termasuk akar serabut yang memiliki banyak cabang pada permukaan tanah, akar dari tanaman ini hanya dapat menembus tanah dangkal yang diperkirakan hanya mampu menembus kedalaman tanah sekitar 25-40 cm. Daun pada tanaman ini berbentuk lonjong dengan bagian ujung yang runcing dan tulang daun menyirip, panjangnya sekitar 4-8 cm dan lebar sekitar 2-4 cm.


1.3 CABE MERAH
1. NAMA: CABE MERAH ( Capsicum annuum L )

Hasil gambar untuk CABE MERAH ADALAH

2. SEJARAH
Sampai saat ini harus di ingat bahwa tanaman ini sebenarnya tidak ada bukti penyebaran cabai. Namun dapat diperkikan cabai masuk ke Indonesia sekitar abad XV hingga XVI, di mana Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Pada tahun 1512 dan 1521, Portugis melakukan perundingan dengan penguasa kerajaan Sunda. Lalu, Portugis dan kerajaan Sunda menandatangani perjanjian dagang, dan pemberian hak kepada Portugis untuk membangun benteng di Sunda Kelapa. Pada tahun berikutnya, Portugis mengirimkan kapal yang berisi barang-barang berharga untuk dipersembahkan kepada Raja. Kemungkinan, salah satu dari barang tersebut adalah bibit cabai.
Portugis diusir oleh kerajaan Demak pada tahun 1527. Kemudian, Portugis melangkahkan kakinya di Indonesia bagian timur, yaitu Maluku. Kemungkinan besar, perkembangan cabai di daerah Maluku berasal dari pendudukan Portugis di Maluku sendiri.
Kemudian VOC di bubarkan, Setelah VOC bubar, maka diterapkan sistem tanam paksa pada jaman itu. Semua tanaman rempah-rempah yang dianggap menguntungkan wajib ditanam di lahan milik warga. Kemungkinan, beberapa wilayah di Nusantara diwajibkan menanam cabai, karena cabai merupakan salah satu hasil perkebunan yang digemari oleh masyarakat di Eropa. Sebagai bukti, pada tahun 1918 terdapat ribuan kilogram cabai yang dikirim dari pelabuhan di Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya menuju Sumatera dan Kalimantan.
Sekitar abad XIX dan XX, masyarakat Jawa sudah terbiasa mengolah cabai sebagai bumbu masakan dan juga obat. Dari penamaan daun cabai sendiri, masyarakat Jawa menyebutnya godong sabrang atau daun seberang. Sangat jelas bahwa cabai sendiri bukan berasal dari tanah Jawa.

3. MANFAAT DAN FUNGSI
  • 1. Penghilang rasa sakit
  • 2. Penurun berat badan
  • 3. Detoksifikasi
  • 4. Kesehatan kardiovaskular
  • 5. Mencegah bisul pada lambung
  • 6. Mencegah penyakit jantung
  • 7. Mencegah risiko kanker usus besar
  • 8. Melancarkan pernapasan

4. KANDUNGAN GIZI

Banyaknya Cabe Merah Besar Segar yang diteliti (Food Weight) = 100 gr 
Bagian Cabe Merah Besar Segar yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 85 %
Jumlah Kandungan Energi Cabe Merah Besar Segar = 31 kkal
Jumlah Kandungan Protein Cabe Merah Besar Segar = 1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Cabe Merah Besar Segar = 0,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Cabe Merah Besar Segar = 7,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Cabe Merah Besar Segar = 29 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Cabe Merah Besar Segar = 24 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Cabe Merah Besar Segar = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Cabe Merah Besar Segar = 470 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cabe Merah Besar Segar = 0,05 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Cabe Merah Besar Segar = 18 mg
Khasiat / Manfaat Cabe Merah Besar Segar : - (Belum Tersedia) 
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : C 
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

5. KARAKTERISTIK

Akar Tanaman Cabai

Tanaman cabai memiliki akar yang bentuk serabut, dengan banyak cabang akar dan serabut pada permukaan tanah. Akar tanaman ini hanya bisa menembus tanah dangkal, inti akar hanya bisa menembus kedalaman tanah sedalam 25-40 cm.
Batang Tanaman Cabai

Tanaman cabai berbentuk perdu yang berdiri tegak dan bertajuk lebar. Tanaman ini memiliki banyak cabang, pada setiap cabang tersebut akan muncul bunga yang pada akhirnya berkembang menjadi buah. Makna batang tanaman cabai berbentuk bulat memanjang dengan ketinggian beragam tergantung varietas atau jenisnya.
Daun Tanaman Cabai

Tanaman cabai memiliki daun yang berbentuk berbentuk lonjong dengan bagan ujung runcing dan tulang daun menyirip. Panjang daun sekitar 4-8 cm dan lebarnya sekitar 2-4 cm. Akan tetapi, hal ini bervariasi, misalnya pada tanaman cabai rawit yang mempunyai bentuk daun yang agak berbeda dari jenis yang lainnya. Bentuk daun cabai rawit agak sedikit bulat. Warna daun tanaman cabai yaitu hijau sampai hijau tua.

Bunga Tanaman Cabai

Arti bunga pada tanaman cabai berada disela-sela ranting atau menggantung. Mahkota bunga berwarna putih dan mempunyai 4-6 kelopak bunga. Panjang bunga sekitar 1-15 cm dan lebarnya sekitar 0,5 cm. Panjang tangkainya sekitar 0,5 cm, kepala putik agak berwarna ungu dan kepala sari berwarna biru ungu atau biru muda. Panjang tangkai sari sekitar 0,5 cm.
Buah Tanaman Cabai

Pengertian buah pada tanaman cabai berbentuk bulat lonjong dengan ujung runcing. Bentuknya pun beragam, ada yang berbentuk kecil dan besar. Pada umumnya buah cabai yang masih muda tidak terasa pedas dan barulah ketika sudah tua atau masak akan memberikan rasa yang pedas dan menyengat.

Akan tetapi, ada beberapa jenis tanaman cabai yang tidak berasa pedas meskipun buahnya telah masak bahkan cenderung tawar dan manis. Umumnya cabai yang berbiji banyak akan sangant berasa pedas.

Biji Tanaman Cabai

Buah cabai yang sudah tua dan cukup umur akan menghasilkan definisi biji didalamnya, yang berbentuk bulat dan pipih berwarna putih kekuningan. Biji-biji tersbeut akan tumbuh didalam buah cabai atau lebih spesifiknya pada bagian plasntea berwarna putih.

Rasa pedas dari cabai pada dasarnya dihasilkan dari bagian bijinya. Biji-biji cabai inilah yang nantinya berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak.
Perkembangbiakan Tanaman Cabai

Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa tanaman cabai berkembang biak dengan menggunakan biji. Waktu tanam cabai yang baik untuk lahan kering yaitu pada akhir musim hujan (Maret-April). Untuk mendapatkan harga cabai yang tinggi, dapat juga dilakukan pada bulan Oktober dan dipanen pada bulan Desember, meskipun ada risiko kegagalan.

Biji tanaman cabai yang akan ditanam haruslah dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit. Buah cabai diseleksi terlebih dahulu kemudian dijemur hingga kering. Apabila mendapatkan panas yang cukup, maka dalam lima hari bisa kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabai (300-500 gr biji).

Tempat Hidup Tanaman Cabai

Di daerah tropis, budidaya cabai dilakukan di tegalan atau area persawahan, dataran rendah hingga dataran tinggi. Tanah yang paling ideal untuk tanaman cabai yaitu yang memiliki kandungan bahan organic cukup dan mempunyai pH sekitar 6,0-6,5.

Tanahnya berupa tanah andosol sebab kaya akan bahan organik. Penambahan pupuk kandang dan kompos ketika pengolahan tanah dilakukan atau sebelum penanaman dapat memperbaiki struktur tanah dan mengatasi tanah yang kurang subur atau kekurangan unsur hara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Equipment and utensil PKN 7

                        EQUIPMENT AND UTENSIL 1.        NAMA : SOUP TURIN  ...