2 LOKAL FOOD
1. BAKSO
Berasal dari Tiongkok
Ada yang menganggap jika bakso yang khas dengan bentuk bulat tersebut berasal dari belahan bumi lain. Tepatnya dari daratan Tiongkok. Konon pada awal abad ke-17 ada seorang pria bernama Meng Bo. Warga yang hidup di masa Dinasti Ming tersebut tinggal di Fuzhou. Ia terkenal sebagai anak yang berbakti pada orang tua. Bahkan ia memikirkan cara agar ibunya yang sudah tua tetap dapat menikmati makanan yang bertekstur keras seperti daging. Maklum saja, gigi ibunya sudah rapuh. Padahal daging adalah bahan makanan favorit sang ibu.
Terinspirasi dari Pengolagan Mochi
Terinspirasi dari tetangganya yang mengolah ketan menjadi mochi, maka Meng Bo menggunakan cara yang sama untuk mengolah daging. Setelah hancur dan empuk, dagingnya dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil dan selanjutnya direbus hingga matang. Setelah mencicipi, ternyata ibunya sangat suka. Bulatan daging lebih mudah dimakan dan rasanya juga lezat. Hidangan tersebut menjadi terkenal dan beritanya tersebar dari mulut ke mulut. Di kemudian hari banyak yang membuatnya sehingga menjadi makanan populer. Konon, dari Kota Fuzhou inilah bakso lahir.
Bakso Masuk ke Indonesia
Bakso mulai masuk di Indonesia diperkirakan lewat pedagang Cina yang menetap di Nusantara. Jejak Tionghoa pada bakso juga bisa dilihat dari arti namanya. Dalam Bahasa Hokian sendiri, Bak berarti babi sedangkan so adalah makanan. Jadi jika disatukan, maknanya menjadi makanan yang berbahan daging babi. Di Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim bakso pun dibuat tanpa daging babi. Ada yang memakai daging sapi, ayam, hingga udang.
Varian Bakso Zaman Sekarang
Saat ini bakso tidak hanya disajikan dengan bentuk bulat dan rasa yang itu-itu saja. Perkembangan zaman juga diikuti dengan bertambahnya varian bakso. Kamu mungkin masih ingat dengan bakso beranak yang unik. Isiannya pun beragam. Mulai dari keju hingga cokelat. Unik-unik kan?
Jadi begitulah cerita tentang asal-usul bakso yang kabarnya berasal dari Negeri Tirai Bambu. Meski begitu, bakso di Indonesia tetap memiliki ciri khas terutama dalam hal bumbu dan rasa. Hidangan di setiap daerah bahkan memiliki daya tarik masing-masing.
Tentu jawabannya bisa, jawaban tepatnya berada di Restoran Thien Thien Liang Hao. Restoran ini terletak di Jalan Kartika nomor 8 Kuta Kabupaten Badung, Bali ini memiliki jam operasional restoran yang dimulai dari pukul 10.00-23.00 waktu sekitar Pulau Bali. Dan terletak di lokasi yang cukup strategis dan terjangkau karena berdekatan dengan Pantai Kuta, Waterboom Kuta, dan Pantai Segara Kuta.
Interiornya ditata dengan modern dan tentu mengutamakan kebersihan tempat makanan, dilengkapi dengan kursi dan meja kayu lengkap dengan bantal kursi yang nyaman di gunakan. Berbeda dengan gerai mie pangsit pada umumnya, bagian tempat pemesanan seperti berada di café modern.
Proses pembuatan mie pun terlihat jelas kebersihannya, karena restoran ini mengutamakan kenyamanan dari setiap pengunjungnya tanpa menurunkan kualitas makanannya. Untuk menu makanannya sendiri, terdapat bermacam-macam menu, seperti burger, Ikan Napoleon goreng, bubur scallop yang khas, Pork Ribs atau iga babi bakar yang tentunya sangat lezat yang menjadi primadona restoran ini, dan tentu masih banyak lagi.
Ciri khas mie pangsit Medan terletak di topping yang ada di mie ini, chopped meat dengan signature scallion (daun bawang) disajikan dalam komposisi yang pas. Mienya sedikit kenyal, tetapi memiliki aroma tersendiri.
PANGSITatau yang dikenal juga dengan nama wonton disebut-sebut berasal dari Dinasti Tang (618-906).
Makanan yang menjadi asal mula lahirnya pangsit saat itu adalah “jiaozi”. Makanan ini dibuat dari adonan tepung yang tipis dengan isi di dalamnya dan dihidangkan bersama sup tradisional.
Jiaozi semakin terkenal karena disajikan dalam Festival Musim Semi dan perayaan tahun baru.
Awalnya isi di dalam “jiaozi” tidak terlalu banyak, tetapi agar semakin nikmat akhirnya ditambah terus hingga padat.
Makanan dengan isi yang semakin padat ini akhirnya dikenal dengan nama pangsit. Dari sinilah cikal bakal lahirnya pangsit Tiongkok yang kita kenal sekarang ini.
Pangsit pun termasuk dalam kelompok dim sum.
Goreng dan Rebus
Pangsit berkembang terus menerus. Awalnya hanya berupa pangsit rebus, tetapi saat ini sudah ada yang digoreng, disebut pangsit goreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar