Decribe ingredient
1. Name of ingredient: Cengkeh ( clove )
Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.
2. History of clove
Pada abad yang keempat, pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk sebelumnya menguyah cengkih, agar harumlah napasnya. Cengkih, pala dan merica sangatlah mahal pada zaman Romawi. Cengkih menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab pada abad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan tukar menukar di Laut India. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkih dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian dengan sultanTernate. Orang Portugis membawa banyak cengkih yang mereka peroleh dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu harga 1 kg cengkih sama dengan harga 7 gram emas.
Perdagangan cengkih akhirnya didominasi oleh orang Belanda pada abad ke-17. Dengan susah payah orang Prancis berhasil membudayakan pohon Cengkih di Mauritius pada tahun 1770. Akhirnya cengkih dibudayakan di Guyana, Brasilia dan Zanzibar.
Pada abad ke-17 dan ke-18 di Inggris harga cengkih sama dengan harga emas karena tingginya biaya impor. Sebab cengkih disana dijadikan salah satu bahan makanan yang sangat berkhasiat bagi warga dan sekitarnya yang mengonsumsi tanaman cengkih tersebut. Sampai sekarang cengkih menjadi salah satu bahan yang diekspor ke luar negeri.
Pohon cengkih yang dianggap tertua yang masih hidup terdapat di Kelurahan Tongole, Kecamatan Ternate Tengah, sekitar 6 km dari pusat kota Ternate. Poho yang disebut sebagai Cengkih Afo ini berumur 416 tahun, tinggi 36,60 m, berdiameter 198 m, dan keliling batang 4,26 m. Setiap tahunnya ia mampu menghasilkan sekitar 400 kg bunga cengkih.
3. Nutrisi/kandungan gizi clove
Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Minyak cengkih juga digunakan dalam campuran tradisional chōjiyu (1% minyak cengkih dalam minyak mineral; "chōji" berarti cengkih; "yu" berarti minyak) dan digunakan oleh orang Jepang untuk merawat permukaan pedang mereka.
Cengkeh Kering adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Cengkeh Kering mengandung energi sebesar 292 kilokalori, protein 5,2 gram, karbohidrat 57,4 gram, lemak 8,9 gram, kalsium 740 miligram, fosfor 100 miligram, dan zat besi 5 miligram. Selain itu di dalam Cengkeh Kering juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Cengkeh Kering, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Cengkeh Kering :
Nama Bahan Makanan : Cengkeh Kering
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Cengkeh Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cengkeh Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Cengkeh Kering = 292 kkal
Jumlah Kandungan Protein Cengkeh Kering = 5,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Cengkeh Kering = 8,9 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Cengkeh Kering = 57,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Cengkeh Kering = 740 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Cengkeh Kering = 100 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Cengkeh Kering = 5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Cengkeh Kering = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cengkeh Kering = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Cengkeh Kering = 0 mg
Khasiat / Manfaat Cengkeh Kering : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : C
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
4. Fungsi/manfaat clove
Cengkeh memiliki khasiat yang mengejutkan. Dalam bahan pangan sekecil cengkeh terkandung banyak zat-zat bermanfaat seperti zat anti inflamasi, antibiotik, dan minyak esensial. Cengkeh bermanfaat untuk mengobati sakit gigi, mencegah radang, dan menjaga sistem pencernaan. Cengkeh juga berguna layaknya rempah-rempah lain yaitu menghangatkan tubuh. Cengkeh juga bisa mengatasi sinusitis dan membantu merangsang keluarnya lendir yang tertahan. Cengkeh juga baik untuk kecantikan misalnya menghilangkan flek pada wajah dan menyembuhkan peradangan akibat jerawat.
Dalam masakan, cengkeh umumnya digunakan sebagai penambah aroma seperti pada gulai, kari, nasi kebuli, dan sebagainya. Masakan timur tengah banyak mengandung cengkeh sebagai penambah aroma. Tidak hanya itu saja, cengkeh juga dapat dijadikan hiasan misalnya pada kue nastar, bolu, dan sebagainya.
Berikut adalah manfaat cengkeh lainnya yang harus Anda tahu, di antaranya:
1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Manfaat cengkeh yang pertama adalah menjaga agar sistem pencernaan berfungsi dengan maksimal. Cengkeh merangsang sekresi enzim pencernaan, mengurangi perut kembung, mengatasi iritasi lambung, dispepsia, dan mual. Selain itu, menurut pakar kesehatan, bagi Anda yang memiliki masalah diare dan disentri kronis, sepertinya Anda harus mendapatkan khasiat cengkeh.
2. Melindungi fungsi hati
Cengkeh mengandung antioksidan, di mana hal itu adalah sebuah kondisi ideal untuk melindungi organ dari efek radikal bebas, terutama hati. Dalam jangka panjang, metabolisme dapat meningkatkan produksi radikal bebas dan profil lipid, serta mengurangi antioksidan di hati.
Guna membantu dalam menangkal efek ini, Anda bisa mendapatkan manfaat cengkeh karena sifat hepatoprotektifnya. Meski begitu, klaim terhadap hal ini membutuhkan penelitian lanjutan.
3. Mengontrol kadar gula darah
Manfaat cengkeh bagi kesehatan berikutnya adalah kemampuannya mengontrol gula darah. Pada pasien yang menderita diabetes, jumlah insulin yang diproduksi oleh tubuh tidak mencukupi atau tidak diproduksi sama sekali. Ekstrak dari cengkeh meniru insulin yang dengan cara tertentu membantu mengendalikan kadar gula darah.
4. Menguatkan tulang
Ekstrak hidrokarbon dari cengkeh termasuk senyawa fenolik seperti eugenol dan turunannya, seperti flavon, isoflavon, dan flavonoid. Ekstrak ini sangat membantu dalam menjaga kepadatan tulang dan kandungan mineral tulang, serta meningkatkan kekuatan tulang dalam kasus osteoporosis.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Jika Anda masih ragu apa manfaat cengkeh bagi tubuh, sepertinya sikap keragu-raguan tersebut harus Anda akhiri. Kuncup bunga kering cengkeh mengandung senyawa yang membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan jumlah sel darah putih.
Manfaat cengkeh bagi kesehatan lanjutannya adalah membersihkan tubuh dari racun berbahaya dan mikroba. Dengan mengonsumsi beberapa cengkeh, maka kesehatan tubuh akan meningkat. Dengan sifat anti-inflamasi yang dimilikinya, cengkeh mampu mengobati peradangan dan infeksi.
6. Mengatasi sakit gigi
Manfaat cengkeh berikutnya yang jarang digunakan adalah mengatasi nyeri akibat sakit gigi. Senyawa eugenol yang ada di dalam cengkeh mampu mengurang nyeri di gusi dan gigi. Selain itu, senyawa eugenol juga efektif mengatasi peradangan dan infeksi. Meski begitu, klaim terhadap hal ini membutuhkan penelitian lanjutan.
7. Mengobati tukak lambung
Penipisan lendir lambung atau sering disebut asam lambung kerap menimbulkan tukak lambung. Kondisi ini bisa terjadi dari berbagai macam faktor seperti infeksi atau stres. Konsumsi cengkeh saat Anda mengalami tukak lambung dipercaya mampu mengobati kondisi tersebut.
Sebuah penelitian mengungkapkan, minyak esensial dari cengkeh bisa meningkatkan produksi lendir lambung. Lendir lambung sendiri mempunyai fungsi sebagai penghalang asam lambung sekaligus mencegah luka pada dinding lambung akibat cairan asam lambung. Namun, temuan terkait hal ini masih membutuhkan penelitian lanjutan.
8. Menghambat pertumbuhan bakteri
Sifat antibakteri yang dimiliki cengkeh mampu menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Minyak cengkeh dipercaya mampu membunuh bakteri E.coli. Selain itu, cengkeh juga membantu menghentikan pertumbuhan berbagai jenis bakteri di mulut.
9. Mencegah ejakulasi dini
Minyak cengkeh dipercaya mampu mencegah ejakulasi dini. Sebuah penelitian mengungkapkan, mengoleskan krim yang mengandung bunga cengkeh dengan bahan lain seperti ginseng ke penis, hal itu dapat mencegah terjadinya ejakulasi dini.
10. Membantu mengatasi batuk berdahak
Senyawa eugenol yang terdapat di dalam cengkeh merupakan espektoran yang membantu mengeluarkan dahak pada penderita batuk berdahak.
11. Mengatasi nyeri tenggorokan
Selain membantu mengatasi batuk berdahak, efek antinyeri dan antibakteri pada cengkeh efektif mengatasi nyeri tenggorokan. Manfaat cengkeh lanjutannya adalah membantu menghilangkan sensasi gatal saat radang tenggorokan melanda.
12. Mengurangi nyeri sendi
Khasiat cengkeh berikutnya adalah sebagai antiradang dan antinyeri. Jika Anda mengoleskannya ke daerah yang nyeri, minyak cengkeh dipercaya dapat memberikan sensasi hangat yang membantu relaksasi otot.
13. Sebagai antiseptik
Sifat antiseptik yang ada pada cengkeh bisa dimanfaatkan untuk mencegah infeksi. Oleskan minyak cengkeh pada infeksi jamur, area tubuh yang memar atau luka. Agar tidak memicu iritasi, Anda bisa mencampurkannya dengan air.
14. Meredakan stres
Memiliki aroma yang menenangkan, manfaat cengkeh berikutnya adalah membuat Anda lebih rileks sekaligus mengurangi stres. Kandungan eugenol pada cengkeh efektif merilekskan otot yang tegang akibat stres.
15. Mengatasi jerawat dan masalah di kulit lainnya
Bagi Anda memiliki masalah dengan jerawat, salah satu penanganan yang bisa Anda coba adalah menggunakan manfaat cengkeh. Dampak positif lainnya, minyak cengkeh juga bermanfaat untuk menghilangkan guratan-guratan di kulit. Khasiat cengkeh berikutnya adalah membantu membuat kulit lebih lembut
5. Karakteristik clove
Deskripsi cengkeh yakni mempunyai habitus pohon dengan tinggi mencapai 5-10 meter. Cengkeh memiliki akar tunggang yang panjang dan kuat (Ketaren, 1985). Tajuk tanaman cengkeh umumnya berbentuk kerucut. Cabang-cabangnya sangat banyak dan rapat, pertumbuhan agak mendatar dan ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan batang utama. Tanaman cengkeh memiliki daun yang tidak lengkap karena hanya mempunyai tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), namun tidak memiliki pelepah daun (vagina). Daun tunggal bertangkai dan duduk bersilang. Bangun daunnya memanjang (oblongus), bagian ujung runcing (acutus), pangkalnya meruncing (acuminatus), susunan tulang menyirip (penninervis), tepi daunnya rata (integer), daging daunnya seperti kertas, tipis, tetapi cukup tegar. Daun berukuran panjang 2,5-5 cm dan lebar 6-13,5 cm. Daun berwarna merah muda ketika masih muda dan hijau ketika mulai menua dengan permukaan licin dan mengkilap karena keberadaan kelenjar minyak (Tjitrosoepomo, 2005).
Panjang batang utama tanaman cengkeh dapat mencapai 10-15 meter, permukaan batangnya kasar, berbentuk bulat (teres) dan memiliki cabang-cabang yang dipenuhi banyak ranting. Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus), percabangannya merupakan percabangan monopodial karena masih dapat dibedakan antara batang utama dan cabangnya, arah tumbuh cabang condong keatas (patens) (Tjitrosoepomo, 2005).
Bunga cegkeh merupakan bunga majemuk tak berbatas malai rata (corymbus rasomus), muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai pendek. Kelopak berbentuk corong, pangkal berlekatan, mahkota berbentuk bintang dengan panjang 4-5 mm, benang sari banyak dengan panjang ± 5 mm, tangkai putik pendek, berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi merah ketika tua. Buah buni dengan panjang 2-2,5 cm dan berwarna merah sampai merah kehitaman. Biji berwarna coklat berukuran diameter ± 4 mm (Tjitrosoepomo, 2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar