1. Name: lengkuas ( Alpinia galanga)
(Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K Schum.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lengkuas#CITEREFSastrapradja_et_al.1981
2. History
Asal tanaman
Asia Tenggara, kemungkinan Cina bagian selatan; kini dibiakkan di Indochina, Thailand, Malaysia dan Indonesia.Laos merupakan rempah-rempah terkenal di seluruh Asia Tenggara, terutama di Thailand, laos merupakan ciri khas masakan Thailand . Laos juga dikenal dan digunakan di Malaysia, Indonesia, Cambodia, Vietnam dan Cina Selatan. Five spice powder dari Cina kadangkala diperkuat dengan laos . Meskipun demikian, laos tidak cukup dikenal di negara Barat, setidaknya sekarang; meskipun pernah menjadi rempah-rempah berharga di awal abad pertengahan.
Laos dapat digunakan segar atau kering. Kesegarannya dapat menyebabkan aroma dan rasa yang sangat berbeda. Laos segar mempunyai aroma yang murni dan menyegarkan dan sedikit rasa pedas. Laos segar menjadi pilihan untuk semua masakan Thailand, dan sering digunakan di sup (seperti, tom khaa , variasi tom yam dengan laos dan santan) dalam bentuk potongan tipis; untuk menumis (stir-fries), lebih sering digunakan dalam potongan halus atau kasar, dan laos segar bubuk merupakan bahan penting untuk kebanyakan curry pastes. Seperti halnya jahe, aroma laos menyatu baik dengan bawang putih. Laos kering bubuk kurang segar tapi lebih pedas, rasanya diantara jahe dan kayu manis. Laos kering juga dijual dalam bentuk potongan tipis, dimana sebelum digunakan harus direndam dalam air hangat terlebih dahulu untuk mengembalikan ke bentuknya yang semula,sehingga mendapatkan aroma dan rasa seperti laos segar.
Di banyak negara Asia Tenggara, laos kering hanya digunakan jika laos segar tidak ada. Orang Indonesia contohnya, sering menggunakan potongan atau bubuk laos segar atau kering, untuk nasi goreng atau untuk kari Jawa yang khas.
http://www.food-info.net/id/products/spices/galanga.htm
3. fungsi/manfaat
1. Menutrisi rambut
2. Meningkatkan sirkulasi darah
3. Meredakan masalah pencernaan
4. Meningkatkan kesehatan jantung
5. Mengntrol asma
6. Mengurangi lemak darah dan kolesterol
7. Meningkatkan kesuburan
8. Meningkatkan fungsi kognitif
9. Meningkatkan kekebalan
10. Mengurangi demam
11. Menyembuhkan radang sendi
12. Mengobati mabuk laut dan mual di pagi hari
13. Meningkatkan kualitas kulit
14. Melawan kanker
https://www.google.com/amp/wow.tribunnews.com/amp/2019/02/26/kandungan-dan-14-manfaat-lengkuas-bagi-kesehatan-menutrisi-rambut-hingga-lawan-kanker
4. Kandungan gizi
Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 %, sineol 20 % – 30 %, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, δ-pinen, galangin, dan lain-lain. Selain itu rimpang juga mengandung resin yang disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain.
Penelitian yang lebih intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung zat-zat yang dapat menghambat enzim xanthin oksidase sehingga bersifat sebagai antitumor, yaitu trans-p-kumari diasetat, transkoniferil diasetat, asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, dan 4-hidroksi benzaidehida (Noro dkk., 1988).
Lengkuas Juga mengandung suatu senyawa diarilheptanoid yang dinamakan 1-(4-hidroksifenil)-7- fenilheptan-3,5-diol. Buah lengkuas mengandung asetoksichavikol asetat dan asetoksieugenol asetat yang bersifat anti radang dan antitumor.
Juga mengandung kariofilen oksida, kario filenol, kuersetin-3-metil eter, isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter, ramnositrin, dan 7- hidroksi-3,5-dimetoksiflavon. Biji lengkuas mengandung senyawa-senyawa diterpen yang bersifat sitotoksik dan antifungal, yaitu galanal A, galanal B, galanolakton, 12-labdiena-15,16-dial, dan 17- epoksilabd-12-ena-15,16-dial (Morita dan ltokawa, 1988).
https://www.borobudurherbal.com/artikel-kesehatan/kandungan-dalam-rempah-herbal-lengkuas/
5. Karakteristik
Lengkuas tergolong dalam tanaman umbi-umbian dengan umbi berbentuk rimpang silidris, bentuknya besar dan tebal, berdaging, serta memiliki percabangan yang berwarna cokelat kemerahan
Umbi pada lengkuas memiliki sisik yang berwarna putih
Daging rimpang yang sudah tua struktur seratnya kasar mirip serat pada kayu, keras, dan liat pada saat dikeringkan
Batangnya tegak dan terdiri atas pelepah-pelepah daun yang membentuk batang semu . Warna pelepah daunnya hijau keputih-putihan
Daun lengkuas berwarna hijau dengan tangkai pendek , lanset, serta meruncing di bagian pangkal dan ujungnya
Tepi daun menyatu dengan tulang menyirip sepanjanh 20-60 cm
Di setiap pangkal batang yang sudah tua akan tumbuh atau muncul tunas yang kemudian tumbuh menjadi batang muda, begitu seterusnya
Bunga lengkuas merupakan bunga majemuk, berwarna hijau kekuning-kuningan, berbentuk mirip lonceng, dan mengeluarkan aroma yang harum
Ujung kuncup bunganya berwarna putih dan bagian pangkalnya berwarna hijau
https://subherbal.blogspot.com/2018/11/karakteristik-kandungan-manfaat-lengkuas.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar