LOKAL FOOD 2
1. PISANG EPE
pisang epe adalah makanan khas makassar, sulawesi selatan. pisang epe sebuah jajanan unik yang banyak di temui ketika berkunjung ke kota makassar jadi apabila anda berkunjung ke kota anging mammiri jangan lupa untuk mencicipi jajanan tersebut dan anda dapat menemukan pisang epe di setiap sudut pantai losari.
pisang epe menjadi makanan favorit bagi semua orang termaksud warga lokal maupun turis internasional. kata 'epe' berasal dari bahasa makassar yang berarti 'jepit', jadi pisang epe secara lengkap bisa di artikan menjadi pisang bakar yang di jepit dan menjadi gepeng, dengan berbahan dasar dari pisang raja yang belum terlalu masak dan tidak lembek. dengan nama yang mudah ini semua orang akan mudah mengingat namnya.
lokasi yang paling banyak menjual pisang epe ini ialah berada di pantai losari yang di mana lokasi pantai losari sudah menjadi maskot kota makassar. menu pisang epe ini suguhkan dengan berbagai rasa seperti :rasa original 'yang dimana hanya campuran gula merah/gula aren yang telah di cairkan', rasa coklat,rasa coklat-keju. dan pisang epe ini terkenal dengan rasanya yang sangat manis karena saus dari pisang epe itu sendiri adalah gula merah/aren yang telah di cairkan.
Pisang epe adalah salah satu jajanan favorit bagi orang-orang yang mengunjungi pantai Losari. Jajanan tradisional khas Makassar ini bahannya terbuat dari pisang yang dibakar lalu disiram dengan saos. Awalnya, saos pisang epe terbuat dari gula merah yang dicairkan, namun sekarang saos pisang epe sudah makin bervariasi, ada saos coklat, saos sari durian. Bahkan pembeli juga bisa meminta pisangnya diberi parutan keju.
Pisang yang digunakan untuk membuat pisang epe adalah pisang raja yang belum terlalu masak dan tidak lembek. Dinamai pisang epe karena sesudah dibakar, pisang ditekan dengan alat pres sederhanayang terbuat dari dua buah balok kayu.
Kata ‘epe’ berasal dari bahasa Makassar yang berarti ‘jepit’, jadi pisang epe artinya pisang bakar yang dijepit dan menjadi gepeng.
2. BUBUH INJIN
Bubuh Injin (Bubur Ketan Hitam)
Bubuh Injin ( Bubur Ketan Hitam)
Bubuh Injin ( Bubur Ketan Hitam)
Bubuh Injin ( Bubur Ketan Hitam)
Bubuh Injin ( Bubur Ketan Hitam)
Bubuh Injin ( Bubur Ketan Hitam)
Bubur ketan hitam (disebut juga bubur pulut hitam atau bubur injit) merupakan hidangan penutup, dengan cita rasa manis, yang terbuat dari beras ketan yang direbus dengan air berlebih hingga lunak, dan biasa disajikan dengan santan. Bubur ketan hitam merupakan sebutan yang dipakai di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Di daerah dengan pengaruh budaya Melayu yang kuat, bubur ini disebut "bubur pulut hitam". Sementara di Bali dan di Nusa Tenggara Timur, nama dari makanan ini adalah "bubur injit". Makanan ini dapat disajikan dingin maupun hangat.
Bubuh Injin atau yang lebih dikenal dengan istilah bubur ketan hitam ini berasal dari Pulau Dewata. Kalau ditilik lebih seksama tak ada yang membedakannya dengan bubur ketan hitam biasanya. Mungkin hanya penamaannya saja yang berbeda di setiap daerah.
Bubuh Injin ini terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak dengan gula merah. Sebagai pelengkap biasanya saat penyajian diberikan areh atau kucuran santan kental yang telah dimasak dengan garam dan juga daun pandan agar wangi. Tapi saya pernah menjumpai bubuh injin di salah satu resto Bali, mereka menyajikan bubuh injin bukan dengan areh melainkan dengan memberikan taburan kelapa yang sudah diparut. Bubuh injin atau bubur injin biasanya disajikan saat di rumah masyarakat Bali ada keramaian, pesta atau kumpul warga.
Agar terasa lebih segar, bubuh injin bisa juga disajikan dengan memberikan beberapa potong es batu sehingga rasanya jadi lebih segar. Tapi kalau yang tidak terlalu suka, bubuh injin pun enak disajikan selagi hangat. Tinggal pilih saja sesuai selera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar