DESCRIBE INGREDIENTS (3)
1.1 TEPUNG TERIGU
1. Nama: TEPUNG TERIGU
Terigu adalah tepung hasil dari bulir gandum yang telah melalui proses penggilingan.
Gandum pertama kali ditemukan di daerah Timur Tengah sebelum tahun 9600 SM dan dalam sejarah merupakan salah satu biji-bijian pertama yang ditanam oleh manusia secara besar-besaran. Sejalan dengan pertumbuhan & penyebaran populasi manusia, demikian juga gandum sebagai makanan pokok juga ikut menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal itulah yang kemudian memunculkan beragam varietas dan jenis gandum yang ada saat ini.
https://www.bogasari.com/product/tepung-terigu
2. History os tepung terigu
Terigu dibuat dari olahan biji gandum yang melalui beberapa tahapan proses. Secara singkat proses tersebut meliputi tahapan pembersihan, penggilingan kemudian diayak, lalu diberi air dan kemudian didiamkan untuk beberapa saat. Nah, kata terigu sendiri awalnya merupakan bahasa serapan dari bahasa Portugis trigo, yang artinya adalah gandum.
Dalam industri pangan banyak sekali kegunaan terigu untuk membuat berbagai jenis makanan. Namun yang paling sering adalah untuk membuat roti dan mie. Selain itu terigu juga digunakan untuk membuat berbagai macam kue, biskuit, dan pastry lainnya. Meskipun konsumsi terigu di negara kita cukup tinggi, namun Indonesia bukanlah salah satu negara penghasil gandum terbesar di dunia. Negara yang dikenal sebagai negara penghasil gandum adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Cina, dan Rusia.
Gandum sendiri sudah dipercaya sudah mulai dibudi dayakan sejak tahun 6700 SM oleh bangsa Babilonia. Namun sejarah lain menunjukan pengolahan gandum sudah dimulai sejak tahun 2700 SM di daerah Cina. Sudah lama juga yah gandum menjadi bagian dari masyarakat. Oleh sebab itu gandum termasuk salah satu produk pangan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena kebutuhannya yang tinggi maka tepung terigu yang berasal dari gandum bisa dibilang merupakan salah satu kebutuhan pokok industri pangan di dunia. Dan naik dan turunnya harga gandum dapat memengaruhi juga stabilitas perekonomian dunia.
https://www.google.com/amp/s/infomakanankita.wordpress.com/2014/07/10/sejarah-tepung-terigu/amp/
3. Manfaat/fungsi
-Tepung terigu protein tinggi
Tepung terigu protein tinggi memiliki kadar gluten paling tinggi yaitu berkisar antara 13%-14% sehingga memiliki kemampuan mengikat dan memerangkap gas dengan baik yang membuat adonan mengembang sempurna dan tekstur lebih kenyal. Namun kelemahannya, tepung terigu jenis ini cepat basi dan berjamur sehingga tidak dapat bertahan lama.
Tepung terigu jenis ini cocok untuk membuat adonan makanan yang memerlukan elastisitas tinggi. Beberapa makanan yang dapat dibuat dari tepung terigu jenis ini antara lain: roti, pasta, donat, kue sus, roti tawar, sandwich, burger, hot dog, beberapa jenis mie seperti mie tarik, mie ayam, mie kuning, mie instan, mie telor mie lidi serta martabak telot.
-Tepung terigu protein sedang
Tepung terigu protein sedang memiliki kadar gluten menengah yaitu berkisar antara 11%-12% dan seringkali digunakan sebagai tepung serba guna dalam pembuatan makananan.
Tepung terigu dengan protein sedang baik sekali untuk makana dengan tekstur lembut namun cukup mengembang. Beberapa makanan yang cocok dibuat dari tepung terigu jenis ini antara lain beberapa macam cake seperti bolu, banana cake, brownies, bolu gulung, roti manis, waffle, martabak manis ataupun kegunaan lain yang lebih luas.
-Tepung terigu protein rendah
Tepung terigu protein rendah memiliki kadar gluten paling rendah yaitu tak lebih dari 11% dan baik sekali untuk membuat kue-kue yang renyah. Kelebihannya, tepung terigu jenis ini memiliki ketahanan yang lebih lama dikarenakan rendahnya kadar protein.
Tepung terigu jenis ini digunakan untuk membuat makanan yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan. Beberapa makanan yang cocok dibuat dari tepung terigu protein rendah antara lain kue kering dan biskuit, maupun bakpia , sponge cake, black forest, chocolate cake, lapis Surabaya, swiss roll, lapis legit, pancake, chiffon cake, cookies, egg drop dan yang lainnya seperti untuk membuat bahan campuran gorengan.
-Manfaat Lain yang Dapat Diperoleh dari Tepung Terigu
Selain sebagai bahan pembuatan makanan, tepung tergu memiliki manfaat lain yaitu sebagai berikut.
Mengatasi luka bakar
Apabila Anda terkena luka bakar, misalkan tidak sengaja terkena air mendidih ketika masak, Anda dapat menggunakan tepung terigu untuk mengatasi masalah luka bakar yang Anda alami. Caranya cukup mudah yaitu dengan cara mencelupkan tangan Anda yang terkena luka bakarke dalam tepung terigu kurang lebih selama 10 menit. Hasilnya, tangan Anda yang tercelup air mendidih tersebut tidak akan terasa sakit maupun berwarna merah. Namun apabila luka bakar tersebut tidak terletak pada tangan, Anda dapat menaburkan tepung terigu pada luka bakar tersebut.
Membuat logam berkilau
Apabila ceret dapur, lampu tembaga maupun barang kerjaninan lain kepunyaan Anda yang terbuat dari logam terlihat usang karena dimakan waktu, Anda dapat menggunakan tepung terigu untuk mengembalikan kilau barang-barang tersebut. Caranya cukup mudah, campurkan tepung terigu dengan cuka putih dan garam secukupnya hingga membentuk pasta kemudian oleskan pada barang-barang tersebut hingga kering. Setelah itu, hilangkan tepung pasta tepung terigu dari barang-barang tersebut dengan menggunakan kain yang lembut.
Sebagai sampo kering
Apabila Anda sedang terburu-buru dan rambut terasa berminyak, Anda dapat menggunakan tepung terigu untuk mengatasi hal tersebut. Caranya cukup mudah yaitu taburkan sedikit tepung terigu pada akar rambut dan sisir hingga tepung terigu hilang secara merata. Hal ini dkarenakan tepung terig dapat menghilangkan minyak dalam rambut Anda sehingga rambut tidak akan terlihat lepek.
Mencerahkan kulit
Dengan takaran yang tepat, tepung terigu dapat Anda jadikan masker agar membuat kulit Anda terlihat lebih sehat dan cerah. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mencampurkan 2 sendok makan tepung terigu dengan 1 sendok makan yogurt dan sedikit bubuk kunyit untuk dijadikan masker. Aplikasikan masker pada wajah dan biarkan selama 25 menit, kemudian basuh dengan air hangat.
Membantu mengatasi jerawat
Selain dapat membuat kulit cerah, tepung terigu juga dapat dijadikamn masker untuk membantu mengatasi jerawat. Caranya cukup muda yaitu dengan mencampurkan tepung terigu, madu, teh hijau hangat yang sudah di seduh serta beberapa tetes lemon untuk dijadikan masker. Aplikasikan masker pada jerawat dan tutupi dengan plester selama semalaman, dan bersihkan pada keesokan harinya.
Sebagai lulur
Tepung terigu ternyata juga dapat digunakan sebagai lulur untuk detoksifikasi kulit. Caranya cukup mudah yaitu dengan mencampurkan teung terigu dan anggur yang telah dihancurkan hingga menjadi adonan yang pas untuk lulur. Aplikasikan pada tubuh sebagai lulur dan diamkan selama lebih dari 15 menit, kemudian mandilah dengan air hangat.
https://manfaat.co.id/manfaat-tepung-terigu
4. Kandungan gizi.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tepung Terigu :
Nama Bahan Makanan : Tepung Terigu
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tepung Terigu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Terigu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Terigu = 365 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Terigu = 8,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Terigu = 1,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Terigu = 77,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Terigu = 16 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Terigu = 106 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Terigu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Terigu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Terigu = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Terigu = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tepung Terigu : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-tepung-terigu-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html?m=1#.XUYjDMt8rqA
5. Karakteristik
Gandum merupakan jenis serealia yang memegang peranan penting sebagai komoditas global dan merupakan sumber protein pembentuk gluten yang dapat memberikan sifat ekstensibilitas dan elastisitas yang diperlukan dalam produk rerotian dan pasta. Konsumsi tepung terigu yang relatif tinggi di Indonesia menyebabkan tingginya produksi tepung terigu serta munculnya persaingan yang besar dari segi mutu produk antar industri produsen tepung terigu, termasuk PT Bungasari Flour Mills Indonesia (Bungasari). Guna menghasilkan tepung terigu dengan daya saing yang baik, perlu dilakukan peningkatan kualitas mutu dari tepung terigu itu sendiri. Mutu dari tepung terigu ditentukan dari spesifikasinya (komposisi kimia dan karakteristik reologi) serta karakteristik sensori pada produk akhir. Karakterisasi dilakukan terhadap tepung terigu protein tinggi hingga sedang yang terbagi dalam 4 kelas yang berbeda. Analisis komposisi kimia dan reologi tepung terigu mengacu pada prosedur standar dari American Association of Cereal Chemistry (AACC), sedangkan analisis karakteristik sensori dilakukan melalui baking test roti manis dan uji organoleptik menggunakan metode skoring. Hasil menunjukkan bahwa kualitas tepung terigu milik Bungasari cukup unggul dibandingkan tepung terigu kompetitornya, namun masih memiliki beberapa kelemahan yang dapat digunakan sebagai acuan pengembangan produk. Golden Crown memiliki kadar air yang tinggi dan kadar protein yang relatif rendah dibandingkan tepung terigu sekelasnya. Hal ini berdampak kepada karakteristik reologinya, yaitu development time dan stability yang singkat serta nilai mixing tolerance index (MTI) yang tinggi. Kelemahan juga tampak pada kadar abu yang tinggi dari tepung terigu Krakatau dan kadar air yang tinggi pada Bola Salju. Kadar air tepung terigu ditemukan memiliki pengaruh negatif terhadap atribut taste dari roti manis, sedangkan kadar abu berpengaruh negatif terhadap atribut aroma, crumb dan taste. Semakin rendahnya protein dan gluten menyebabkan reologi tepung terigu semakin buruk dan menghasilkan roti manis yang kurang baik secara volume, crumb dan softness.
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86492
1.2 Gula
1. Nama: GULA
2. History of gula
Sumber gula di Indonesia sejak masa lampau adalah cairan bunga (nira) kelapa atau enau, serta cairan batang tebu. Tebu adalah tumbuhan asli dari Nusantara, terutama di bagian timur.
Ketika orang-orang Belanda mulai membuka koloni di Pulau Jawa kebun-kebun tebu monokultur mulai dibuka oleh tuan-tuan tanah pada abad ke-17, pertama di sekitar Batavia, lalu berkembang ke arah timur.
Puncak kegemilangan perkebunan tebu dicapai pada tahun-tahun awal 1930-an, dengan 179 pabrik pengolahan dan produksi tiga juta ton gula per tahun. Penurunan harga gula akibat krisis ekonomi merontokkan industri ini dan pada akhir dekade hanya tersisa 35 pabrik dengan produksi 500 ribu ton gula per tahun. Situasi agak pulih menjelang Perang Pasifik, dengan 93 pabrik dan prduksi 1,5 juta ton. Seusai Perang Dunia II, tersisa 30 pabrik aktif. Tahun 1950-an menyaksikan aktivitas baru sehingga Indonesia menjadi eksportir netto. Pada tahun 1957 semua pabrik gula dinasionalisasi dan pemerintah sangat meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga sekarang Indonesia kembali menjadi importir gula.
Macetnya riset pergulaan, pabrik-pabrik gula di Jawa yang ketinggalan teknologi, tingginya tingkat konsumsi (termasuk untuk industri minuman ringan), serta kurangnya investor untuk pembukaan lahan tebu di luar Jawa menjadi penyebab sulitnya swasembada gula. Untuk mendukungnya dibentuk Dewan Gula Indonesia pada tahun 2003 (berdasarkan Kepres RI no. 63/2003 tentang Dewan Gula Indonesia).
https://www.gunungmadu.co.id/news/read/26-tentang-gula
3. Fungsi/manfaat gula
Gula adalah makanan untuk otak, Gula & karbohidrat adalah zat yang di rubah oleh tubuh kita menjadi glukosa-darah, glukosa-darah adalah kebutuhan utama otak manusia.
Gula dapat menyembuhkan luka, Ratusan tahun yang lalu gula-lah yang di pakai untuk mempercepat proces menyembuhan luka, selain mempercepat gula-kering dapat mencegah bacteria untuk berkembang biak.
Gula dapat menetralisir PH, Gula dapat menambah rasa/mengurangi kadar asam menjadi lebih netral. Contoh dari bumbu salad/saus tomat yang asam di campur dengan gula.
Gula sebagai pengawet natural, Gula bisa menaikan umur dari makanan, contoh susu-tahu (soy bean) yang tidak ber-gula lebih cepat rusak di banding yang bergula. Contoh lain terdapat di selai, umur selai rata rata panjang, walaupun tidak memerlukan suhu yang rendah, ini di karenakan bahan dasar dari selai adalah gula. Teorinya, gula yang terdapat di dalam selai mengunci semua lapisan air yang diperlukan untuk perkembang-biakan bakteri dan jamur.
https://www.gunungmadu.co.id/news/read/26-tentang-gula
4. Kandungan gizi
Informasi Gizi
Ukuran Porsi. 100 gram (g)
Per porsi
Energi. 1619 kj
387 kkal
Lemak. 0g
Lemak Jenuh. 0g
Lemak tak Jenuh Ganda. 0g
Lemak tak Jenuh Tunggal. 0g
Kolesterol. 0mg
Protein. 0g
Karbohidrat. 99,98g
Serat. 0g
Gula. 99,91g
Sodium. 0mg
Kalium. 2mg
https://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/gula-pasir?portionid=62290&portionamount=100,000
5. Karakteristik
1. Gula Tebu atau Gula Pasir : Gula tebu atau pasir adalah kristal - kristal gula putih berukuran kecil yang pada umumnya dijumpai dan digunakan di rumah (gula pasir) yang diperoleh dari batang tanaman tebu. Pertama - tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya digunakan kalsium oksisa) untuk menghilangkan ketidak murnian, campuran tersebut kemudian dimurnikan dengan balerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil duduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituangkan ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.
2. Gula Bit : Gula bit adalah kristal putih (sakarosa) yang diperoleh dari tanaman bit. Setelah dicuci, bit kemudian dipotong - potong dan gulanya kemudian diekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse. Permurnian kemudian ditangani dengan menambahkan larutan kalsium oksida dan karbon dioksida. Setelah penyaringan campuran yang terbentuk lalu dididihkan hingga kandungan air yang tersisa hanya tinggal 30% saja. Gula kemudian diekstrasikan dengan kristalisasi terkontrol. Kristal gula pertama - tama dipisahkan dengan mesin sentrifugal dan cairan yang tersisa digunakan untuk tambahan pada proses kristalisasi selanjutya. Ampas yang tersisa (dimana sudah tidak bisa lagi diambil gula darinya) digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian disaring kedalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual.
3. Gula Merah (Gula Jawa) : Istilah gula jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Secara umum cara pengambilan sebagai berikut :
bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang - kadang dipres dengan kedua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses pembekakkan berhenti, batang mayang diiris - iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairannya biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar - benar kental, cairan dituangkan ke mangkok - mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan. Gula merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap manis.
4. Gula Semut
Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut orang sebagai gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yang bersarang di tanah. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa atau pohon aren (enau). Karena kedua jenis pohon ini termasuk jenis tumbuhan palmae maka dalam bahasa asing, secara umum gula semut hanya disebut sebagai Palm Sugar atau Palm Zuiker.
5. Gula Batu : Gula batu (disebut juga rock sugar), adalah jenis gula yang dibuat dari gula pasir, yang dikristalkan, melalui bantuan air yang dipanaskan. Biasanya ditambahkan ke dalam teh, harum dan manis rasanya. Gula batu tidak semanis gula granulasi biasa, gula batu diperoleh dari kristal bening berukuran besar berwarna putih atau kuning kecoklatan. Kristal bening atau putih dibuat dari gula jenuh yang mengalami kristalisasi secara lambat. Gula batu putih memiliki rekahan-rekahan putih yang memantulkan cahaya. Kristal berwarna kuning kecoklatan mengandung berbagai karamel. Gula ini kurang manis karena adanya air di dalam kristal.
6. Gula Bubuk : Gula granulasi (gula pasir) bubuk, juga dikenal sebagai gula ‘convectionary’. Gula ini didapat dari penghancuran secara mekanis sehingga tidak ada kristal - kristal yang tertinggal. Terkadang gula ini dicampur dengan sedikit pati atau bahan anti kempal untuk mencegah penggumpalan.
http://giziklinikku.blogspot.com/2016/07/karakteristik-gula-dan-sirup.html?m=1
1.3 GARAM
1. Nama: GARAM
Garam adalah suatu zat berbentuk padat, kristal, dan berwarna putih yang merupakan hasil dari laut. Garam didapatkan dengan cara mengeringkan air laut sehingga didapatkan kristal-kristal mineral berasal dari air laut. Garam sendiri mempunyai rasa asin. Rasa asin didapatkan dari air laut yang asin. Penambang garam biasanya memanfaatkan sinar matahari terik untuk mengeringkan air laut. Garam yang sudah dikemas dan dijual di pasaran umumnya berbentuk serbuk atau bongkahan dalam plastik. Garam juga terdiri dari bermacam-macam, namun yang familiar adalah garam masak dan garam halus atau garam meja. Garam masak berbentuk kristal atau serbuk dengan warna kurang putih. Umumnya kandungan iodiumnya tidak setinggi garam meja atau garam halus. Garam halus atau garam meja biasanya berbentuk lebih halus dan memiliki iodium yang tinggi namun rasanya kurang asin.
http://www.kerjanya.net/faq/17924-garam.html
2. History of salt
Menurut sejarah, garam diperkirakan ditemukan pertama kali di Danau Yungchen, China pada 6000 tahun sebelum masehi. Dimana warga setempat memanen garam saat danau tersebut mengering saat musim kemarau. Dan hingga saat itu China menjadi negara yang sering melakukan perdagangan garam di dunia. Tetapi, hingga 800 tahun sebelum masehi tidak ada yang dapat menuliskan secara jelas bagaimana proses pembuatan garam. Proses pembuatan garam pertama kali ditulis pada zaman Kerajaan Romawi.
https://puraindonesia.com/blog/2017/08/21/sejarah-garam-dan-awal-ditemukannya/
3. Fungsi /manfaat garam
Garam memiliki kandungan utama iodium untuk mencegah berbagai penyakit seperti gondok. Selain itu, garam juga mengandung natrium, magnesium, seng, dan mineral-mineral lainnya. Garam sangat bagus untuk pencegahan penyakit gondok terutama untuk anak-anak di bawah umur.
Dalam olahan masakan, garam memegang peranan terpenting dalam kunci cita rasa masakan. Hampir semua masakan menggunakan garam sebagai penguat rasa dan pemberi rasa asin serta gurih. Garam juga berfungsi sebagai pencegah tumbuhnya bakteri di masakan sehingga garam sering digunakan sebagai sarana pembuatan bahan makanan kering misalnya ikan asin. Garam juga berfungsi sebagai penghilang aroma amis dari ikan, ayam, dan sebagainya.
http://www.kerjanya.net/faq/17924-garam.html
4. Kandungan gizi
Informasi Gizi
Ukuran Porsi. 100 gram (g)
Per porsi
Energi. 0 kj
0 kkal
Lemak. 0g
Lemak Jenuh. 0g
Lemak tak Jenuh Ganda. 0g
Lemak tak Jenuh Tunggal. 0g
Kolesterol. 0mg
Protein. 0g
Karbohidrat. 0g
Serat. 0g
Gula. 0g
Sodium. 38758mg
Kalium. 8mg
https://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/garam?portionid=56639&portionamount=100,000
5. Karakteistik
Terbentuk dari reaksi antara asam dan basa
Bersifat asam jika terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah
Bersifat basa jika terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat
Bersifat netral jika terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat atau asam lemah dengan basa lemah.
Dapat menghantarkan arus listrik
pH = 7
Rasanya asin
https://materikimia.com/ciri-ciri-garam/
1.1 TEPUNG TERIGU
1. Nama: TEPUNG TERIGU
Gandum pertama kali ditemukan di daerah Timur Tengah sebelum tahun 9600 SM dan dalam sejarah merupakan salah satu biji-bijian pertama yang ditanam oleh manusia secara besar-besaran. Sejalan dengan pertumbuhan & penyebaran populasi manusia, demikian juga gandum sebagai makanan pokok juga ikut menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal itulah yang kemudian memunculkan beragam varietas dan jenis gandum yang ada saat ini.
https://www.bogasari.com/product/tepung-terigu
2. History os tepung terigu
Terigu dibuat dari olahan biji gandum yang melalui beberapa tahapan proses. Secara singkat proses tersebut meliputi tahapan pembersihan, penggilingan kemudian diayak, lalu diberi air dan kemudian didiamkan untuk beberapa saat. Nah, kata terigu sendiri awalnya merupakan bahasa serapan dari bahasa Portugis trigo, yang artinya adalah gandum.
Dalam industri pangan banyak sekali kegunaan terigu untuk membuat berbagai jenis makanan. Namun yang paling sering adalah untuk membuat roti dan mie. Selain itu terigu juga digunakan untuk membuat berbagai macam kue, biskuit, dan pastry lainnya. Meskipun konsumsi terigu di negara kita cukup tinggi, namun Indonesia bukanlah salah satu negara penghasil gandum terbesar di dunia. Negara yang dikenal sebagai negara penghasil gandum adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Cina, dan Rusia.
Gandum sendiri sudah dipercaya sudah mulai dibudi dayakan sejak tahun 6700 SM oleh bangsa Babilonia. Namun sejarah lain menunjukan pengolahan gandum sudah dimulai sejak tahun 2700 SM di daerah Cina. Sudah lama juga yah gandum menjadi bagian dari masyarakat. Oleh sebab itu gandum termasuk salah satu produk pangan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena kebutuhannya yang tinggi maka tepung terigu yang berasal dari gandum bisa dibilang merupakan salah satu kebutuhan pokok industri pangan di dunia. Dan naik dan turunnya harga gandum dapat memengaruhi juga stabilitas perekonomian dunia.
https://www.google.com/amp/s/infomakanankita.wordpress.com/2014/07/10/sejarah-tepung-terigu/amp/
3. Manfaat/fungsi
-Tepung terigu protein tinggi
Tepung terigu protein tinggi memiliki kadar gluten paling tinggi yaitu berkisar antara 13%-14% sehingga memiliki kemampuan mengikat dan memerangkap gas dengan baik yang membuat adonan mengembang sempurna dan tekstur lebih kenyal. Namun kelemahannya, tepung terigu jenis ini cepat basi dan berjamur sehingga tidak dapat bertahan lama.
Tepung terigu jenis ini cocok untuk membuat adonan makanan yang memerlukan elastisitas tinggi. Beberapa makanan yang dapat dibuat dari tepung terigu jenis ini antara lain: roti, pasta, donat, kue sus, roti tawar, sandwich, burger, hot dog, beberapa jenis mie seperti mie tarik, mie ayam, mie kuning, mie instan, mie telor mie lidi serta martabak telot.
-Tepung terigu protein sedang
Tepung terigu protein sedang memiliki kadar gluten menengah yaitu berkisar antara 11%-12% dan seringkali digunakan sebagai tepung serba guna dalam pembuatan makananan.
Tepung terigu dengan protein sedang baik sekali untuk makana dengan tekstur lembut namun cukup mengembang. Beberapa makanan yang cocok dibuat dari tepung terigu jenis ini antara lain beberapa macam cake seperti bolu, banana cake, brownies, bolu gulung, roti manis, waffle, martabak manis ataupun kegunaan lain yang lebih luas.
-Tepung terigu protein rendah
Tepung terigu protein rendah memiliki kadar gluten paling rendah yaitu tak lebih dari 11% dan baik sekali untuk membuat kue-kue yang renyah. Kelebihannya, tepung terigu jenis ini memiliki ketahanan yang lebih lama dikarenakan rendahnya kadar protein.
Tepung terigu jenis ini digunakan untuk membuat makanan yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan. Beberapa makanan yang cocok dibuat dari tepung terigu protein rendah antara lain kue kering dan biskuit, maupun bakpia , sponge cake, black forest, chocolate cake, lapis Surabaya, swiss roll, lapis legit, pancake, chiffon cake, cookies, egg drop dan yang lainnya seperti untuk membuat bahan campuran gorengan.
-Manfaat Lain yang Dapat Diperoleh dari Tepung Terigu
Selain sebagai bahan pembuatan makanan, tepung tergu memiliki manfaat lain yaitu sebagai berikut.
Mengatasi luka bakar
Apabila Anda terkena luka bakar, misalkan tidak sengaja terkena air mendidih ketika masak, Anda dapat menggunakan tepung terigu untuk mengatasi masalah luka bakar yang Anda alami. Caranya cukup mudah yaitu dengan cara mencelupkan tangan Anda yang terkena luka bakarke dalam tepung terigu kurang lebih selama 10 menit. Hasilnya, tangan Anda yang tercelup air mendidih tersebut tidak akan terasa sakit maupun berwarna merah. Namun apabila luka bakar tersebut tidak terletak pada tangan, Anda dapat menaburkan tepung terigu pada luka bakar tersebut.
Membuat logam berkilau
Apabila ceret dapur, lampu tembaga maupun barang kerjaninan lain kepunyaan Anda yang terbuat dari logam terlihat usang karena dimakan waktu, Anda dapat menggunakan tepung terigu untuk mengembalikan kilau barang-barang tersebut. Caranya cukup mudah, campurkan tepung terigu dengan cuka putih dan garam secukupnya hingga membentuk pasta kemudian oleskan pada barang-barang tersebut hingga kering. Setelah itu, hilangkan tepung pasta tepung terigu dari barang-barang tersebut dengan menggunakan kain yang lembut.
Sebagai sampo kering
Apabila Anda sedang terburu-buru dan rambut terasa berminyak, Anda dapat menggunakan tepung terigu untuk mengatasi hal tersebut. Caranya cukup mudah yaitu taburkan sedikit tepung terigu pada akar rambut dan sisir hingga tepung terigu hilang secara merata. Hal ini dkarenakan tepung terig dapat menghilangkan minyak dalam rambut Anda sehingga rambut tidak akan terlihat lepek.
Mencerahkan kulit
Dengan takaran yang tepat, tepung terigu dapat Anda jadikan masker agar membuat kulit Anda terlihat lebih sehat dan cerah. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mencampurkan 2 sendok makan tepung terigu dengan 1 sendok makan yogurt dan sedikit bubuk kunyit untuk dijadikan masker. Aplikasikan masker pada wajah dan biarkan selama 25 menit, kemudian basuh dengan air hangat.
Membantu mengatasi jerawat
Selain dapat membuat kulit cerah, tepung terigu juga dapat dijadikamn masker untuk membantu mengatasi jerawat. Caranya cukup muda yaitu dengan mencampurkan tepung terigu, madu, teh hijau hangat yang sudah di seduh serta beberapa tetes lemon untuk dijadikan masker. Aplikasikan masker pada jerawat dan tutupi dengan plester selama semalaman, dan bersihkan pada keesokan harinya.
Sebagai lulur
Tepung terigu ternyata juga dapat digunakan sebagai lulur untuk detoksifikasi kulit. Caranya cukup mudah yaitu dengan mencampurkan teung terigu dan anggur yang telah dihancurkan hingga menjadi adonan yang pas untuk lulur. Aplikasikan pada tubuh sebagai lulur dan diamkan selama lebih dari 15 menit, kemudian mandilah dengan air hangat.
https://manfaat.co.id/manfaat-tepung-terigu
4. Kandungan gizi.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tepung Terigu :
Nama Bahan Makanan : Tepung Terigu
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tepung Terigu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Terigu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Terigu = 365 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Terigu = 8,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Terigu = 1,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Terigu = 77,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Terigu = 16 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Terigu = 106 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Terigu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Terigu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Terigu = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Terigu = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tepung Terigu : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-tepung-terigu-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html?m=1#.XUYjDMt8rqA
5. Karakteristik
Gandum merupakan jenis serealia yang memegang peranan penting sebagai komoditas global dan merupakan sumber protein pembentuk gluten yang dapat memberikan sifat ekstensibilitas dan elastisitas yang diperlukan dalam produk rerotian dan pasta. Konsumsi tepung terigu yang relatif tinggi di Indonesia menyebabkan tingginya produksi tepung terigu serta munculnya persaingan yang besar dari segi mutu produk antar industri produsen tepung terigu, termasuk PT Bungasari Flour Mills Indonesia (Bungasari). Guna menghasilkan tepung terigu dengan daya saing yang baik, perlu dilakukan peningkatan kualitas mutu dari tepung terigu itu sendiri. Mutu dari tepung terigu ditentukan dari spesifikasinya (komposisi kimia dan karakteristik reologi) serta karakteristik sensori pada produk akhir. Karakterisasi dilakukan terhadap tepung terigu protein tinggi hingga sedang yang terbagi dalam 4 kelas yang berbeda. Analisis komposisi kimia dan reologi tepung terigu mengacu pada prosedur standar dari American Association of Cereal Chemistry (AACC), sedangkan analisis karakteristik sensori dilakukan melalui baking test roti manis dan uji organoleptik menggunakan metode skoring. Hasil menunjukkan bahwa kualitas tepung terigu milik Bungasari cukup unggul dibandingkan tepung terigu kompetitornya, namun masih memiliki beberapa kelemahan yang dapat digunakan sebagai acuan pengembangan produk. Golden Crown memiliki kadar air yang tinggi dan kadar protein yang relatif rendah dibandingkan tepung terigu sekelasnya. Hal ini berdampak kepada karakteristik reologinya, yaitu development time dan stability yang singkat serta nilai mixing tolerance index (MTI) yang tinggi. Kelemahan juga tampak pada kadar abu yang tinggi dari tepung terigu Krakatau dan kadar air yang tinggi pada Bola Salju. Kadar air tepung terigu ditemukan memiliki pengaruh negatif terhadap atribut taste dari roti manis, sedangkan kadar abu berpengaruh negatif terhadap atribut aroma, crumb dan taste. Semakin rendahnya protein dan gluten menyebabkan reologi tepung terigu semakin buruk dan menghasilkan roti manis yang kurang baik secara volume, crumb dan softness.
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86492
1.2 Gula
1. Nama: GULA
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula itu adalah sukrosa. Sukrosa adalah karbohidrat yang terdapat di dalam buah-buahan dan sayuran. Sukrosa dibuat dengan Proses photosyntensis, Proses dimana tumbuhan berdaun hijau dengan bantuan matahari merubah zat-zat lain menjadi sukrosa. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
https://www.gunungmadu.co.id/news/read/26-tentang-gula2. History of gula
Sumber gula di Indonesia sejak masa lampau adalah cairan bunga (nira) kelapa atau enau, serta cairan batang tebu. Tebu adalah tumbuhan asli dari Nusantara, terutama di bagian timur.
Ketika orang-orang Belanda mulai membuka koloni di Pulau Jawa kebun-kebun tebu monokultur mulai dibuka oleh tuan-tuan tanah pada abad ke-17, pertama di sekitar Batavia, lalu berkembang ke arah timur.
Puncak kegemilangan perkebunan tebu dicapai pada tahun-tahun awal 1930-an, dengan 179 pabrik pengolahan dan produksi tiga juta ton gula per tahun. Penurunan harga gula akibat krisis ekonomi merontokkan industri ini dan pada akhir dekade hanya tersisa 35 pabrik dengan produksi 500 ribu ton gula per tahun. Situasi agak pulih menjelang Perang Pasifik, dengan 93 pabrik dan prduksi 1,5 juta ton. Seusai Perang Dunia II, tersisa 30 pabrik aktif. Tahun 1950-an menyaksikan aktivitas baru sehingga Indonesia menjadi eksportir netto. Pada tahun 1957 semua pabrik gula dinasionalisasi dan pemerintah sangat meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga sekarang Indonesia kembali menjadi importir gula.
Macetnya riset pergulaan, pabrik-pabrik gula di Jawa yang ketinggalan teknologi, tingginya tingkat konsumsi (termasuk untuk industri minuman ringan), serta kurangnya investor untuk pembukaan lahan tebu di luar Jawa menjadi penyebab sulitnya swasembada gula. Untuk mendukungnya dibentuk Dewan Gula Indonesia pada tahun 2003 (berdasarkan Kepres RI no. 63/2003 tentang Dewan Gula Indonesia).
https://www.gunungmadu.co.id/news/read/26-tentang-gula
3. Fungsi/manfaat gula
Gula adalah makanan untuk otak, Gula & karbohidrat adalah zat yang di rubah oleh tubuh kita menjadi glukosa-darah, glukosa-darah adalah kebutuhan utama otak manusia.
Gula dapat menyembuhkan luka, Ratusan tahun yang lalu gula-lah yang di pakai untuk mempercepat proces menyembuhan luka, selain mempercepat gula-kering dapat mencegah bacteria untuk berkembang biak.
Gula dapat menetralisir PH, Gula dapat menambah rasa/mengurangi kadar asam menjadi lebih netral. Contoh dari bumbu salad/saus tomat yang asam di campur dengan gula.
Gula sebagai pengawet natural, Gula bisa menaikan umur dari makanan, contoh susu-tahu (soy bean) yang tidak ber-gula lebih cepat rusak di banding yang bergula. Contoh lain terdapat di selai, umur selai rata rata panjang, walaupun tidak memerlukan suhu yang rendah, ini di karenakan bahan dasar dari selai adalah gula. Teorinya, gula yang terdapat di dalam selai mengunci semua lapisan air yang diperlukan untuk perkembang-biakan bakteri dan jamur.
https://www.gunungmadu.co.id/news/read/26-tentang-gula
4. Kandungan gizi
Informasi Gizi
Ukuran Porsi. 100 gram (g)
Per porsi
Energi. 1619 kj
387 kkal
Lemak. 0g
Lemak Jenuh. 0g
Lemak tak Jenuh Ganda. 0g
Lemak tak Jenuh Tunggal. 0g
Kolesterol. 0mg
Protein. 0g
Karbohidrat. 99,98g
Serat. 0g
Gula. 99,91g
Sodium. 0mg
Kalium. 2mg
https://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/gula-pasir?portionid=62290&portionamount=100,000
5. Karakteristik
1. Gula Tebu atau Gula Pasir : Gula tebu atau pasir adalah kristal - kristal gula putih berukuran kecil yang pada umumnya dijumpai dan digunakan di rumah (gula pasir) yang diperoleh dari batang tanaman tebu. Pertama - tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya digunakan kalsium oksisa) untuk menghilangkan ketidak murnian, campuran tersebut kemudian dimurnikan dengan balerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil duduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituangkan ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.
2. Gula Bit : Gula bit adalah kristal putih (sakarosa) yang diperoleh dari tanaman bit. Setelah dicuci, bit kemudian dipotong - potong dan gulanya kemudian diekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse. Permurnian kemudian ditangani dengan menambahkan larutan kalsium oksida dan karbon dioksida. Setelah penyaringan campuran yang terbentuk lalu dididihkan hingga kandungan air yang tersisa hanya tinggal 30% saja. Gula kemudian diekstrasikan dengan kristalisasi terkontrol. Kristal gula pertama - tama dipisahkan dengan mesin sentrifugal dan cairan yang tersisa digunakan untuk tambahan pada proses kristalisasi selanjutya. Ampas yang tersisa (dimana sudah tidak bisa lagi diambil gula darinya) digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian disaring kedalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual.
3. Gula Merah (Gula Jawa) : Istilah gula jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Secara umum cara pengambilan sebagai berikut :
bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang - kadang dipres dengan kedua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses pembekakkan berhenti, batang mayang diiris - iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairannya biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar - benar kental, cairan dituangkan ke mangkok - mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan. Gula merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap manis.
4. Gula Semut
Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut orang sebagai gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yang bersarang di tanah. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa atau pohon aren (enau). Karena kedua jenis pohon ini termasuk jenis tumbuhan palmae maka dalam bahasa asing, secara umum gula semut hanya disebut sebagai Palm Sugar atau Palm Zuiker.
5. Gula Batu : Gula batu (disebut juga rock sugar), adalah jenis gula yang dibuat dari gula pasir, yang dikristalkan, melalui bantuan air yang dipanaskan. Biasanya ditambahkan ke dalam teh, harum dan manis rasanya. Gula batu tidak semanis gula granulasi biasa, gula batu diperoleh dari kristal bening berukuran besar berwarna putih atau kuning kecoklatan. Kristal bening atau putih dibuat dari gula jenuh yang mengalami kristalisasi secara lambat. Gula batu putih memiliki rekahan-rekahan putih yang memantulkan cahaya. Kristal berwarna kuning kecoklatan mengandung berbagai karamel. Gula ini kurang manis karena adanya air di dalam kristal.
6. Gula Bubuk : Gula granulasi (gula pasir) bubuk, juga dikenal sebagai gula ‘convectionary’. Gula ini didapat dari penghancuran secara mekanis sehingga tidak ada kristal - kristal yang tertinggal. Terkadang gula ini dicampur dengan sedikit pati atau bahan anti kempal untuk mencegah penggumpalan.
http://giziklinikku.blogspot.com/2016/07/karakteristik-gula-dan-sirup.html?m=1
1.3 GARAM
1. Nama: GARAM
Garam adalah suatu zat berbentuk padat, kristal, dan berwarna putih yang merupakan hasil dari laut. Garam didapatkan dengan cara mengeringkan air laut sehingga didapatkan kristal-kristal mineral berasal dari air laut. Garam sendiri mempunyai rasa asin. Rasa asin didapatkan dari air laut yang asin. Penambang garam biasanya memanfaatkan sinar matahari terik untuk mengeringkan air laut. Garam yang sudah dikemas dan dijual di pasaran umumnya berbentuk serbuk atau bongkahan dalam plastik. Garam juga terdiri dari bermacam-macam, namun yang familiar adalah garam masak dan garam halus atau garam meja. Garam masak berbentuk kristal atau serbuk dengan warna kurang putih. Umumnya kandungan iodiumnya tidak setinggi garam meja atau garam halus. Garam halus atau garam meja biasanya berbentuk lebih halus dan memiliki iodium yang tinggi namun rasanya kurang asin.
http://www.kerjanya.net/faq/17924-garam.html
2. History of salt
Menurut sejarah, garam diperkirakan ditemukan pertama kali di Danau Yungchen, China pada 6000 tahun sebelum masehi. Dimana warga setempat memanen garam saat danau tersebut mengering saat musim kemarau. Dan hingga saat itu China menjadi negara yang sering melakukan perdagangan garam di dunia. Tetapi, hingga 800 tahun sebelum masehi tidak ada yang dapat menuliskan secara jelas bagaimana proses pembuatan garam. Proses pembuatan garam pertama kali ditulis pada zaman Kerajaan Romawi.
https://puraindonesia.com/blog/2017/08/21/sejarah-garam-dan-awal-ditemukannya/
3. Fungsi /manfaat garam
Garam memiliki kandungan utama iodium untuk mencegah berbagai penyakit seperti gondok. Selain itu, garam juga mengandung natrium, magnesium, seng, dan mineral-mineral lainnya. Garam sangat bagus untuk pencegahan penyakit gondok terutama untuk anak-anak di bawah umur.
Dalam olahan masakan, garam memegang peranan terpenting dalam kunci cita rasa masakan. Hampir semua masakan menggunakan garam sebagai penguat rasa dan pemberi rasa asin serta gurih. Garam juga berfungsi sebagai pencegah tumbuhnya bakteri di masakan sehingga garam sering digunakan sebagai sarana pembuatan bahan makanan kering misalnya ikan asin. Garam juga berfungsi sebagai penghilang aroma amis dari ikan, ayam, dan sebagainya.
http://www.kerjanya.net/faq/17924-garam.html
4. Kandungan gizi
Informasi Gizi
Ukuran Porsi. 100 gram (g)
Per porsi
Energi. 0 kj
0 kkal
Lemak. 0g
Lemak Jenuh. 0g
Lemak tak Jenuh Ganda. 0g
Lemak tak Jenuh Tunggal. 0g
Kolesterol. 0mg
Protein. 0g
Karbohidrat. 0g
Serat. 0g
Gula. 0g
Sodium. 38758mg
Kalium. 8mg
https://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/garam?portionid=56639&portionamount=100,000
5. Karakteistik
Terbentuk dari reaksi antara asam dan basa
Bersifat asam jika terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah
Bersifat basa jika terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat
Bersifat netral jika terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat atau asam lemah dengan basa lemah.
Dapat menghantarkan arus listrik
pH = 7
Rasanya asin
https://materikimia.com/ciri-ciri-garam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar