01/02/2019
DESCRIBE INGREDIENT / MENJELASKAN 1 BAHAN MAKANAN
1.NAMA INGREDIENT
Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal.
Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal.
Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.
2. SEJARAH / ASAL USUL BAWANG BOMBAI
Ditengarai bawang bombai berasal dari Asia Tengah, kemungkinan Palestina, lalu menyebar ke Eropa dan India, dan masuk dibawa oleh para pedagang dari sana. Kemungkinan besar bawang bombai masuk ke Indonesia seiring masuknya para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang Belanda pernah mencoba membudidayakan bawang bombai di Padang, tetapi terhitung gagal. Tanah yang lebih cocok ditengarai di Karo karena terbukti hasilnya sangat memuaskan. Penggunaannya di Indonesia pada awalnya populer dipakai pada masakan Cina dan Eropa, namun belakangan banyak makanan Indonesia yang mempergunakannya
3. KARAKTERISTIK BAWANG BOMBAI
Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.
Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya.Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.
sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bawang_bombai
sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bawang_bombai
4. nutrisi yang terkandung
Jenis Nutrisi / Gizi | Kandungan | AKG% |
Kalori | 40kcal (166 kJ) | 2% |
Karbohidrat | 9,34g | 7% |
Air | 88,11g | – |
Protein | 1,1g | 2% |
Gula | 4,24g | – |
Serat | 1,7g | 4,5% |
Lemak | 0,1g | 0,5% |
Vitamin A | 2IU | 0% |
Vitamin C | 7,4mg | 9% |
Vitamin D | 0µg | – |
Vitamin E | 0.02mg | 0% |
Vitamin B1 (Thiamine) | 0,046mg | 4% |
Vitamin B2 (Riboflavin) | 0,027mg | 2% |
Vitamin B3 (Niacin) | 0,116mg | 1% |
Vitamin B5 (Panthothenic acid) | 0,123mg | 2% |
Vitamin B6 | 0,12mg | 9% |
Vitamin B9 (Folat) | 19µg | 5% |
Kalsium | 23mg | 2% |
Zat Besi | 0,21mg | 2% |
Magnesium | 10mg | 2,5% |
Fosfor | 29mg | 4% |
Potassium (Kalium) | 146mg | 3% |
Sodium | 4mg | 0% |
Seng (Zinc) | 0,17mg | 1,5% |
1. Mencegah Penyakit Kanker
Menurut penelitian The University of Maryland Medical Center, Bawang Bombay mengandung Quercetin yang dapat menghambat sel-sel kanker di payudara, usus besar, prostat, ovarium, endometrium dan juga menhambat pertumbuhan tumor paru-paru. Hasil Penelitian yang diterbitkan oleh Integrative Cancer Therapiespada tahun 2016 juga menunjukan bahwa mengkonsumsi bawang Bombay segar dapat membantu mengurangi resistansi insulin dan hiperglikemia pada pasien kanker payudara yang menjalani bentuk pengobatan kemoterapi.
2. Memperlancar Sistem Pencernaan
Serat yang dikandung oleh bawang Bombay dapat meningkatkan fungsi sistem pencernaan dengan baik dan menjaganya tetap teratur. Selain itu, bawang bulat besar ini juga mengandung serat larut yang disebut dengan Oligofruktosa yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Penelitian yang dilakukan oleh Clinical Gastroenterology and Hepatology pada tahun 2005 menunjukan bahwa Oligofruktosa dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit diare. Menurut the National Onion, Fitokimia yang terkandung dalam bawang Bombay dapat menangkal radikal bebas dan juga mengurasi risiko terkenanya tukak lambung. Sebagai informasi, Tukak Lambung atau dalam bahasa Inggris disebut dengan gastric ulcers adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan signifikan fitokimia dalam bawang bombai menjadikannya sebagai makanan yang bertindak sebagai stimulan untuk vitamin C dalam tubuh. Vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dengan melawan racun dan benda asing yang dapat menyebabkan penyakit.
4. Mengendalikan Diabetes
Bawang Bombay mengandung jenis mineral Kromium (Chromium) yang jarang ditemukan secara alami dalam makanan. Kromium membantu tubuh mengendalikan kadar gula darah dan memastikan pelepasan glukosa secara perlahan dan bertahap terhadap otot dan sel-sel tubuh. Oleh karena itu, mengkonsumsi bawang Bombay dapat membantu tubuh pasien diabetes mengatur kadar gula darahnya.
5. Merawat Kulit
Bawang Bombay yang diolah menjadi jus dan dicampur dengan minyak zaitun atau madu dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati gejala atau tanda-tanda jerawat. Campuran ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang senyawa aktifnya dapat mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang berkaitan dengan kondisi kulit seperti jerawat. Bawang bombai ini juga dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat asam urat dan radang sendi.
6. Menurunkan Tekanan Darah dan Menjaga Kesehatan Jantung
Sulfur atau belerang yang ditemukan dalam bawang bombai dapat bertindak sebagai pengencer darah alami dan mencegah trombosit darah dari pembekuan darah sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko serangan jantung dan stroke. Quercetin, antioksidan kuat yang ditemukan dalam bawang bombai juga dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke dengan cara mencegah plak di arteri kita.
7. Menjaga suasana hati dan meningkatkan kualitas tidur
Bawang Bombai memiliki efek positif pada tidur dan suasana hati juga, hal ini dikarenakan kandungan folat di dalamnya. Bawang ini bahkan dapat membantu mengurangi depresi dengan mengurangi homocysteine. Kelebihan Homocysteine dapat menganggu hormon otak seperti serotonin, dopamine, dan norepinefrinyang pada dasarnya adalah hormon yang menyebabkan “perasaan nyaman dan senang”. Hormon-hormon ini juga memiliki efek besar pada kualitas tidur dan nafsu makan.
Sumber referensi : Data-data Kandungan Gizi Bawang Bombay dikutip dari United States Department of Agriculture, Agricultural Research Service, USDA Food Composition Databases. Sedangkan manfaat Bawang Bombay ini dirangkum dari berbagai sumber.